Program 100 Hari Bupati Jombang

5/20/20252 min read

52 Rumah Tak Layak Huni di Utara Brantas Jombang Disulap Lebih Layak Huni

Jombang, InfoJombang.online Pemerintah Kabupaten Jombang terus berkomitmen meningkatkan kualitas hidup warganya. Melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), tahun 2025 ini sebanyak 52 unit rumah tidak layak huni (RTLH) yang tersebar di dua kecamatan wilayah utara Sungai Brantas mendapatkan bantuan peningkatan kualitas tempat tinggal.

Program ini menjadi bagian dari 100 kerja prioritas Bupati Jombang Warsubi dan Wakil Bupati Salmanudin Yazid, yang menyasar wilayah dengan tingkat kemiskinan ekstrem tinggi.

🔨 Simbol Komitmen Pengentasan Kemiskinan

Dalam acara simbolis yang digelar pada 19 Mei 2025, Bupati Jombang Warsubi secara langsung menyerahkan upah tenaga kerja kepada perwakilan pekerja proyek. Hadir pula Wakil Bupati Salmanudin Yazid, Forkopimda Jombang, Kepala Dinas Perkim Agung Hariadi, para penerima manfaat, serta tenaga kerja pelaksana program.

“Penanganan rumah tidak layak huni adalah bentuk komitmen Pemkab Jombang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menuntaskan kemiskinan ekstrem,” tegas Bupati Warsubi dalam sambutannya.

Fokus di Dua Kecamatan Utara Sungai Brantas Bantuan perbaikan rumah ini menyasar, Kecamatan Kabuh: 35 unit rumah di 8 desa (Desa Mangunan, Kabuh, Sumberingin, Karangpakis, Pengampon, Kedungjati, Marmoyo, dan Tanjungwadung). Kecamatan Ngusikan 17 unit rumah di 7 desa (Desa Sumbernongko, Ngusikan, Ketapangkuning, Ngampel, Asemgede, Mojodanu). Seluruh penerima manfaat masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem, sesuai hasil pemutakhiran data by name by address dari Dinsos dan Perkim.

Program ini dibiayai dari APBD Kabupaten Jombang Tahun 2025 dengan skema anggaran Rp 35 juta per unit rumah, terdiri dari Rp 30 juta untuk pembelian bahan bangunan. Rp 5 juta untuk upah tenaga kerja lokal.

“Hari ini kita serahkan upah kepada tenaga kerja dan kunci rumah kepada perwakilan penerima manfaat. Ini hasil gotong royong pemerintah dan masyarakat,” jelas Kepala Dinas Perkim, Agung Hariadi.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran pemerintah kecamatan dan desa, masyarakat setempat, dan pihak Bank Jatim yang telah ikut memberikan dukungan.Program ini bukan sekadar perbaikan fisik rumah, tapi juga diharapkan dapat menjadi pemicu semangat warga untuk bangkit, hidup lebih sehat, lebih nyaman, dan lebih produktif.

“Kami ingin setelah ini wilayah Kabuh dan Ngusikan juga bisa lepas dari kategori kemiskinan ekstrem, seperti halnya Kecamatan Ngoro dan Wonosalam yang ditangani tahun lalu,” pungkas Agung.

Editor: arif
Kontak Media: arifrohmatussalam@gmail.com

gambar adalah ilutrasi dari aplicais pihak ketiga