Desa Tambakrejo: Harmoni Pesantren, Inovasi, dan Kemandirian Ekonomi
Jombang, InfoJombang.online – Terletak di jantung Kabupaten Jombang, Desa Tambakrejo bukan sekadar permukiman biasa. Desa ini telah menjelma menjadi pusat sinergi antara tradisi pesantren, kekuatan ekonomi lokal, dan semangat inovasi masyarakat desa. Berada di Kecamatan Jombang, Desa Tambakrejo dikenal sebagai kawasan yang hidup berdampingan dengan pesantren besar, UMKM, dan program-program pembangunan desa yang progresif.
📍 Desa Strategis di Jantung Kota Santri
Dengan lokasi yang sangat dekat dari pusat kota Jombang, Tambakrejo menjadi rumah bagi Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, salah satu pesantren tertua dan terbesar di Jawa Timur. Kehidupan santri, masyarakat, dan aktivitas keagamaan memberikan warna tersendiri dalam kehidupan sosial budaya desa ini. Tambakrejo juga menjadi bagian dari ekosistem pendidikan unggulan seperti MA Unggulan KH. Abd. Wahab Hasbullah dan berbagai lembaga diniyah formal maupun non-formal.
💼 Desa yang Bergerak dengan BUMDesa Aktif
Tambakrejo bukan hanya kuat dalam nilai keagamaan, tapi juga mulai menampakkan taji dalam sektor ekonomi. Sejak Mei 2024, berdiri BUMDesa Berkah Sejahtera Tambakrejo yang kini mengelola beberapa unit usaha seperti:
Peternakan ayam petelur dengan populasi 5.000 ekor,
Pengolahan sampah organik menjadi pakan ternak alternatif,
Penyewaan alat pesta (terop, kursi, misty fan, dll),
Distributor bahan pangan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) bekerjasama dengan SPPG PW Fatayat NU dan Yayasan Mahfudloh Ali Ubaid.
Unit-unit ini memperkuat ketahanan pangan desa dan membuka lapangan kerja lokal bagi pemuda dan warga sekitar.
🌱 Kearifan Lokal & Inovasi Ramah Lingkungan
Desa Tambakrejo juga terus mengembangkan pola hidup berkelanjutan melalui program pengelolaan sampah terpadu, edukasi masyarakat soal daur ulang, dan gerakan pangan sehat dari dapur warga. Bahkan, limbah organik dari dapur umum program MBG diolah menjadi pakan yang murah, efisien, dan berdaya jual, memperlihatkan inovasi sirkular ekonomi dari desa.
👥 Harmoni Sosial dan Budaya
Warga Tambakrejo hidup dalam semangat gotong royong. Karang Taruna, IPNU-IPPNU, Fatayat, Muslimat, dan Majelis Taklim aktif menyelenggarakan kegiatan sosial dan keagamaan. Kegiatan seperti khataman Al-Qur’an, santunan yatim, haul ulama, dan olahraga pemuda (seperti futsal Ramadhan) terus memperkuat kebersamaan antar generasi.
🏛️ Pemerintah Desa yang Progresif
Di bawah kepemimpinan Kepala Desa (data menyusul), Pemerintah Desa Tambakrejo aktif mendorong keterbukaan informasi publik, pelatihan digitalisasi desa, dan pelayanan berbasis online. Balai desa menjadi tempat musyawarah, pelatihan warga, dan konsultasi UMKM.
✨ Tambakrejo Hari Ini: Desa Religius, Inklusif, dan Visioner
Dengan kolaborasi antara nilai-nilai pesantren, semangat ekonomi kerakyatan, dan dorongan inovasi lokal, Desa Tambakrejo terus tumbuh sebagai desa modern yang tetap berakar pada budaya dan nilai luhur. Tak heran jika Tambakrejo kini menjadi referensi banyak desa lain di Jombang dalam mengelola potensi desa secara kreatif dan berkelanjutan.
Penulis: Arif
Kontak Media: arifrohmatussalam@gmail.com
Desa Sambongdukuh, Potret Harmoni Antara Tradisi, Ekonomi, dan Inovasi
ombang, InfoJombang.online – Berada di sisi timur pusat Kota Jombang, Desa Sambongdukuh merupakan salah satu desa yang kaya akan potensi lokal, budaya, dan semangat warganya dalam membangun masa depan yang mandiri dan berkelanjutan. Terletak strategis di Kecamatan Jombang, desa ini terus berkembang sebagai wilayah yang produktif, religius, dan adaptif terhadap perubahan zaman.
📍 Lokasi Strategis, Dekat Pusat Kota
Dengan jarak hanya sekitar 10 menit dari Alun-Alun Jombang, Desa Sambongdukuh memiliki akses mudah ke berbagai fasilitas umum dan pusat ekonomi kabupaten. Wilayahnya berbatasan langsung dengan Desa Denanyar, Mojongapit, Jombatan, dan Kepatihan. Letak ini menjadikan Sambongdukuh sebagai desa penyangga yang sangat potensial untuk dikembangkan baik dari sisi perdagangan, pertanian, maupun industri rumahan.
👥 Masyarakat Produktif dan Berdaya
Desa ini dihuni oleh sekitar 6.000 jiwa, yang mayoritas berprofesi sebagai pedagang, petani, buruh, pelaku usaha mikro, serta santri dari berbagai lembaga pendidikan. Keseharian masyarakat dipenuhi aktivitas ekonomi skala kecil dan menengah yang tumbuh secara alami, dari usaha konveksi, jajanan rumahan, sampai usaha perikanan air tawar skala rumah tangga.
Selain itu, kekuatan sosial keagamaan di desa ini juga sangat menonjol. Kegiatan rutin seperti pengajian, yasinan, khotmil Qur’an, serta partisipasi aktif Fatayat NU, Muslimat NU, IPNU-IPPNU, dan Karang Taruna memperkuat kohesi sosial warga.
💼 Ekonomi Lokal Mulai Bangkit
Desa Sambongdukuh tengah mengembangkan unit-unit usaha berbasis potensi lokal. Beberapa kelompok masyarakat telah aktif memproduksi makanan ringan, kerajinan tangan, hingga usaha jasa tenda dan dekorasi. Pemerintah desa bersama lembaga desa juga mendorong pembentukan dan penguatan BUMDesa, sebagai ujung tombak ekonomi desa ke depan.
“Kami ingin memastikan bahwa Sambongdukuh bukan hanya sebagai desa yang berkembang secara fisik, tapi juga tumbuh secara ekonomi dan spiritual. Potensi masyarakat kami sangat luar biasa,” ujar salah satu tokoh masyarakat kepada InfoJombang.
🏛️ Pemerintahan Desa yang Progresif
Kepala Desa Sambongdukuh (nama dapat ditambahkan) bersama tim perangkat desa terus mendorong berbagai program pembangunan, mulai dari peningkatan jalan lingkungan, irigasi pertanian, penguatan UMKM, hingga pelatihan digital untuk generasi muda. Pelayanan administrasi desa juga mulai diarahkan menuju sistem berbasis digital.
Desa ini memiliki sarana pemerintahan seperti Balai Desa, Posyandu, PAUD, serta TPQ dan madrasah diniyah yang mendukung tumbuh kembang anak dan pendidikan masyarakat secara berkelanjutan.
🌱 Arah Masa Depan Sambongdukuh
Dengan visi “Mewujudkan Sambongdukuh yang Religius, Mandiri, Sejahtera dan Inklusif Berbasis Gotong Royong dan Potensi Lokal”, desa ini terus membuka diri untuk kolaborasi dengan pihak luar — baik dari sektor pendidikan, bisnis, maupun pemerintahan. Sambongdukuh menunjukkan bahwa desa bisa menjadi pusat pertumbuhan baru jika digerakkan oleh semangat gotong royong, inovasi, dan kepemimpinan yang visioner.
Penulis: Arif
Kontak Media: arifrohmatussalam@gmail.com
